Minggu, 26 Januari 2014

LATAR BELAKANG KULIAH SHUBUH DI TELEVISI

Pendidikan merupakan sesuatu yang kompleks, rangkaian tersebut merupakan kegiatan komunikasi antar manusia, sehingga manusia tumbuh dan berkembang sebagai individu yang utuh. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku individu yang menetap, sedang perubahan tingkah laku atau hasil belajar dipengaruhi beberapa factor yaitu (1) Faktor Internal yaitu meliputi : kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi, kemampuan kognitif, kematangan, sikap, kondisi fisik, dan kesehatan. Dan Faktor External yang  meliputi : lingkungan alam, fisik, dan sosial, materi kuliah, metode mengajar, sarana dan prasarana, dosen/pengajar.[1]
1
 
Pada umumnya prestasi yang tinggi menunjukkan kecerdasan yang tinggi, hal ini tidak selamanya benar karena ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seperti yang disebutkan di atas. Faktor-faktor tersebut perlu sekali untuk dioptimalkan sedini mungkin sehingga nantinya akan diperoleh hasil atau prestasi yang memuaskan. Sikap merupakan faktor yang mempunyai peranan penting dalam pembentukan karakter seseorang tetapi sikap juga merupakan motivasi yang sangat penting terhadap tingkah laku dan mempengaruhi seluruh pribadi seseorang.
Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin pesat dan, telah memasuki berbagai  sendi-sendi dalam kehidupan manusia, seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi, sosial,  transportasi  dan lain-lain. Hampir  semua  bidang  telah menggunakan  berbagai macam sarana dan prasarana hasil dari temuan teknologi.
Televisi dianggap sebagai karpet elektronik yang tampaknya mengangkut jutaan orang setiap hari ke tempat-tempat jauh.[2] Hal ini relatif medium baru yang telah membuat nya  kesan pada setiap aspek kehidupan duniawi. Hal ini memantul sinyal pada satelit ruang dan menggunakan kabel laut untuk mengirimkan siaran televisi langsung ke penerima manfaat. Ini media elektronik  memastikan visibilitas tanpa diskriminasi global. Hal ini melaporkan bahwa televisi dibuat nya visibilitas beberapa lebih dari enam puluh tahun yang lalu. Orang-orang tidak hanya skeptis tentang hal itu, tetapi  juga cemburu, tidak baik dan bahkan bermusuhan. Selama kurun waktu singkat, namun, muncul sebagai  luar biasa media komunikasi, hiburan dan pendidikan. Perlu  menyebutkan bahwa itu menemukan ruang di semua negara di dunia dan telah mengubah planet kita  menjadi orang-orang membawa 'desa elektronik raksasa' berbagai benua dekat[3]. Selama bertahun-tahun menjadi dimensi sentral dari aktivitas sehari-hari kita dan dalam kita  negara itu telah tumbuh pada kecepatan yang fenomenal.
Televisi merupakan salah satu hasil dari kemajuan teknologi yang sudah tidak asing lagi. Televisi bahkan sudah menjadi kebutuhan dalam suatu keluarga, setiap rumah hampir dipastikan memiliki pesawat televisi. Memang dengan  televisi orang  dapat  mengakses  informasi  dengan  cepat,  orang  dapat  mengetahui kejadian-kejadian yang terjadi di  Indonesia dan dunia dengan cepat lewat berita-berita yang ditayangkan, televisi juga sebagai sarana hiburan. Selain dampak positif diatas ternyata televisi  juga  mempunyai  dampak  negatif, salah satunya terhadap perkembangan anak. Tayangan-tayangan televisi dewasa ini memang terbilang cukup beragam, baik itu tayangan yang mendidik maupun yang kurang atau bahkan bahkan tidak mendidik sana sekali. Mungkin kita sering melihat anak kecil bermain dengan memainkan tokoh atau peran karakter dari  sebuah acara televisi.


[1] http://pajri-aulia.blogspot.com/2011/01/pengaruh- menonton- televisi-terhadap. html
[2] Syet dalam Mohammad Iqbal Mattoo, file:///E:/New%20Folder/translate.htmg.htm
[3] Bushan, 1992 dalam Mohammad Iqbal Mattoo, file:///E:/New%20Folder/translate.htmg.htm